Jumat, 03 April 2015


Nama                          : Ghina Farras Ayuningtyas
NIM                            : 1200419
Program Studi             : Pendidikan Matematika

Resume Presentasi BK Kelompok 5
TEKNIK-TEKNIK DASAR PEMAHAMAN INDIVIDU
A.      Pengertian Individu
Individu berasal dari kata in dan divided. Dalam Bahasa Inggris in salah satunya mengandung kata tidak, sedangkan divided artinya terbagi. Sehingga, individu dapat diartikan sebagai tidak terbagi atau suatu kesatuan. Individu bukan berarti sebagai suatu kesatuan yang tidak dapat dibagi-bagi, melainkan suatu kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perorangan. Individu merupakan kesatuan aspek jasmani dan rohani. Kemampuan rohani yang dimiliki individu dapat berhubungan dan berpikir serta dengan pikirannya itu dapat mengendalikan dan memimpin kesanggupan akal dan kesanggupan budi untuk mengatasi segala masalah dan kenyataan yang dialaminya.
Setiap manusia memiliki ciri khas dan keunikan sendiri. Tidak ada manusia yang persis sama, sekalipun orang tersebut terlahir secara kembar. Ciri khas dari seorang individu tidak hanya mudah dikenali lewat ciri fisik atau biologisnya, sifat, karakter, perangan, atau gaya dan selera orang juga berbeda-beda. Seorang individu adalah perpaduan antara faktor genotip dan fenotip. Faktor genotip adalah faktor yang dibawa individu sejak lahir, sedangkan daktor fenotip adalah faktor lingkungan yang dapat ikut serta dalam pembentukan karakteristik yang khas dari seseorang.
Setiap individu memiliki kepribadian yang membedakan dirinya dengan orang lain. Kepribadian adalah ciri khas dari seseorang. Mayor Polak menjelaskan bahwa kepribadian adalah keseluruhan sikap, kelaziman, pikiran dan tindakan, baik biologis maupun psikologis, yang dimiliki oleh seseorang dan berhubungan dengan peranan dan kedudukannya dalam berbagai kelompok dan mempengaruhi kesadaran akan dirinya.
B.       Pengertian Pemahaman Individu
Pemahaman individu dapat diartikan sebagai suatu cara untuk memahami, menilai atau menaksir karakteristik, potensi, dan atau masalah-masalah gangguan yang ada pada individu atau kelompok individu. Dalam hal ini, pemahaman individu merupakan awal dari kegiatan bimbingan dan konseling. Jika tidak ada pemahaman pada individu maka guru pembimbing akan sangat sulit untuk memberikan bantuan karena pada dasarnya bimbingan adalah bantuan dalam rangka pengembangan pribadi.
C.      Pengumpulan Data
1.    Prinsip Pengumpulan Data
Prinsip-prinsip dalam pengumpulan dan penyimpanan data adalah:
a.       Kelengkapan data
Data yang dikumpulkan hendaknya mencakup:
1)        Data potensi dan kecakapan-kecakapan yang dimilikinya.
2)        Aspek intelektual, sosial, emosional, fisik dan motorik.
3)        Kebutuhan
4)        Tantangan ancaman dan masalah yang dihadapi.
5)        Karakteristik permanen ataupun temporer.
b.      Relevansi data
Data yang dihimpun hendaknya sesuai dengan kebutuhan layanan bimbingan dan konseling.
c.       Keakuratan data
Data yang akurat berkaitan dengan prosedur dan teknik pengumpulan data. Hal-hal yang berkaitan dengan pengumpulan data adalah validitas data, validitas instrumen, proses pengumpulan data yang benar, analisis data yang tepat.
d.      Efisiensi penyimpanan data
Data yang sudah diolah disimpan dalam kartu atau buku catatan pribadi. Sekarang, data tersebut disimpan secara elektronik dalam komputer.
e.       Efektivitas penggunaan data
Data yang tersedia hendaknya dapat memberikan dukungan terhadap pemberian layanan bimbingan dan konseling.
2.    Macam-macam Data
Macam-macam data yaitu:
a.       Kecakapan
Kecakapan terbagi menjadi dua bagian yaitu, kecakapan potensial dan kecakapan aktual. Kecakapan potensial adalah kecakapan yang diperoleh secara heriditer (pembawaan kelahirannya). Sedangkan kecakapan aktual menunjukan pada aspek kecakapan yang segera dapat didemonstrasikan dan diujikan sekarang juga.
b.      Kepribadian
Kepribadian ini meliputi fisik dan kebebasan, psikis, kegiatan, keunggulan-keunggulan dalam bidang, pengalaman instimewa dan prestasi yang telah diraih, latar belakang, agama dan moral, serta lingkungan masyarakat.
3.    Sumber Data
Pemahaman individu siswa dapat dilakukan melalui berbagai sumber, yaitu:
a.     Sumber pertama, yaitu siswa itu sendiri yang dapat dilakukan melalui wawancara, observasi ataupun teknik pengukuran.
b.    Sumber kedua, yaitu orang tua siswa dan keluarga terdekat siswa, guru-guru yang pernah mengajar dan bergaul lama dengan siswa, temannya, dokter pribadi dan sebagainya.
4.    Aspek-aspek yang Dihimpun dalam Pengumpulan Data
Data yang perlu dikumpulkan, disusun dan dipelihara meliputi data pribadi dan data umum. Data pribadi siswa di sekolah, meliputi berbagai hal dalam pokok-pokok berikut:
a.     Identitas pribadi
b.    Latar belakang rumah dan keluarga
c.     Kemampuan mental, bakat, dan kondisi kepribadian
d.    Sejarah pendidikan, hail belajar, nilai-nilai mata pelajaran
e.     Hasil tes diagnostik
f.     Sejarah kesehatan
g.    Pengalaman ekstrakulikuler dan kegiatan di luar sekolah
h.    Minat dan cita-cita pendidikan dan pekerjaan
i.      Prestasi khusus yang pernah diperoleh
j.      Deskripsi menyeluruh hasil belajar siswa setiap kelas
k.    Sosiometri setiap kelas
l.      Laporan penyelenggaraan diskusi/kelompok belajar
5.    Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pengumpulan Data
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam rangka penyelenggaraan himpunan data dan pemanfaatannya secara optimal yaitu:
a.    Materi himpunan data yang akurat dan lengkap sangat berguna untuk memberikan gambaran yang tepat tentang individu.
b.    Data tentang individu selalu bertambah, berubah, berkembang, dan dinamis. Karena itu, data dalam kumpulan data harus selalu baru dengan menambahkan data baru dan harus menanggalkan data lama yang sudah tidak relevan.
c.    Data yang terkumpul disusun dalam format-format yang teratur rapi menurut sistem tertentu. Format dan sistem yang dipakai hendaknya memudahkan pemasukan data baru dan penanggalan data lama.
d.   Data dalam himpunan data itu pada dasarnya bersifat rahasia. Dalam hal ini, hanya orang-orang tertentu yang dapat berhubungan dengan kumpulan data tersebut.
e.    Tugas utama konselor adalah memberikan berbagai layanan, namun karena data yang dikumpulkan cukup banyak sehingga konselor sering terjebak oleh pekerjaan rutin penyelenggaraan himpunan data itu. Kegiatan yang menyangkut himpunan data adalah sebagai penunjang belaka, sehingga diharapkan agar kegiatan penunjang tidak mengalahkan kegiatan penyelenggaraan tugas utama konselor di sekolah.
6.    Manajemen dan Penggunaan Data
Penggunaan data dalam layanan bimbingan dan konseling akan menjamin setiap siswa untuk memperoleh manfaat dari layanan bimbingan dan konseling. Data yang diperoleh dan digunakan perlu diadministrasikan dengan baik dan cermat. Manajemen data dapat dilakukan secara manual maupun komputer. Di era teknologi informasi, manajemen data siswa dilakukan melalui komputer. Penggunaan data siswa dan lingkungan sekolah yang tertata dan dimanajemen dengan baik diperlukan untuk kepentingan memonitor kemajuan siswa dan diharapkan akan menjamin seluruh siswa menerima apa yang mereka perlukan untuk keberhasilan sekolah.
D.      Teknik Pemahaman
1.  Pemberian Instrumen
Berbagai instrumen dapat membantu melengkapi dan mendalami pemahaman tentang klien dan masalahnya itu. Dalam kaitan itu konselor perlu memiliki wawasan dan keterampilan yang memadai dalam penggunaan berbagai instrumen tersebut. Instrumentasi bimbingan dan konseling merupakan salah satu sarana yang perlu dikembangkan agar pelayanan bimbingan dan konseling terlaksana secara lebih cermat dan berdasarkan data empirik.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penerapan instrumentasi bimbingan dan konseling antara lain yaitu:
a.       Instrumen yang dipakai haruslah yang sahih dan terandalkan.
b.      Pemakai instrumen bertanggung jawab atas pemilihan instrumen yang akan dipakai, monitoring administrasi dan skoring.
c.       Pemakaian instrumen harus dipersiapkan secara matang.
d.      Tes atau instrumen hanya merupakan salah satu sumber dalam rangka memahami individu secara lebih luas dan dalam.
e.       Dipergunakannya berbagai instrument lainnya bukanlah syarat mutlak bagi pelaksanaan bimbingan dan konseling.
Instrumen bimbingan dan konseling yang dapat digunakan dan dikembangkan dapat berupa tes maupun nontes.
a.       Instrumen Tes
Bagi konselor, tes membantu dalam menelaah dan mendiagnosa karakteristik dan masalah kepribadian dan mendiagnosa karakteristik dan kepribadian klien dengan tujuan untuk memberi informasi yang berguna tentang kepribadiannya sendiri. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih tes antara lain:
1)      Standar tes yang digunakan
2)      Memilih waktu penggunaan tes secara tepat
3)      Memilih topik tes
4)      Partisipasi klies dalam memilih tes
5)      Prosedur pemilihan tes
Beberapa instrumen tes yaitu sebagai berikut:
1)      Tes intelegensi
Kecerdasan dapat diartikan sebagai kemampuan umum individu untuk berperilaku yang jelas tujuannya berpikir rasional dan berhubungan dengan lingkungannya secara efektif.
2)      Tes bakat
Tes bakat mengukur kecerdasan potensial yang bersiat khusus siswa. Bakat sekolah berkenaan dengan kecakapan potensial khusus yang mendukung penguasan bidang-bidang atau mata pelajaran. Macam-macam tes bak yang dapat dikembangkan untuk mengetahui bakat siswa adalah: rekonik, tes bakat music, tes bakat artistik, tes bakat klerikal, tes bakat yang multifaktor.
3)      Tes prestasi belajar
Tes prestasi belajar adalah suatu perangkat kegiatan atau alat yang dimaksudkan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah dirancang sebelumnya dalam domain kognitif, afektif dan psikomotor.
b.      Instrumen Nontes
Berikut ini beberapa bentuk instrumen nontes yaitu sebagai berikut:
1)        Catatan anekdot
Catatan anekdot adalah catatan otentik hasil observasi. Dengan mempergunakan catatan anekdot guru dapat:
a)    Memperoleh pemahaman yang lebih tepat tentang perkembangan siswa.
b)   Memperoleh pemahaman tentang penyebab dari gejala tingkah laku siswa.
c)    Memudahkan dalam menyesuaikan diri dengan kebutuhan siswa.
2)        Angket
Angket merupakan alat pengumpul data melalui komunikasi tidak langsung, yaitu melalui tulisan. Petunjuk untuk menyusun angket:
a)      Gunakan kata-kata yang tidak mempunyai arti rangkap.
b)      Susunan kalimat sederhana tapi jelas.
c)      Hindarkan kata-kata yang bersifat negatif dan menyinggung responden.
3)        Daftar cek
4)        Autobiografi
Karangan pribadi ini merupakan ungkapan pribadi siswa tentang pengalaman hidupnya, cita-citanya, keadaan keluarga, dan lain-lain.
5)        Sosiometri
Sosiometri bertujuan untuk memperoleh informasi tentang hubungan atau interaksi sosial diantara murid dalam satukelas, kelompok, kegiatan ekstrakulikuler organisasi kesiswaan dan lain-lain. Sosiometri ini dapat digunakan untuk memperbaiki hubungan insani, menentukan kelompok belajar, meneliti kemampuan memimpin seorang individu dalam kelompok.
2.    Teknik Wawancara
Wawancara merupakan teknik untuk mengumpulkan informasi melalui komunikasi langsung dengan responden. Kelebihan wawancara merupakan teknik yang paling tepat untuk mengungkapkan keadaan pribadi siswa secara mendalam, dapat dilakukan terhadap setiap tingkatan umur, dapat diselenggarakan serempak dalam observasi dan dapat digunakan untuk pelengkap data yang dikumpulkan dengan teknik lain. Sedangkan kelemahan teknik wawancara adalah tidak efisien, sangat tergantung pada kesediaan kedua belah pihak, dan menuntut penguasaan bahasa dari pihak pewawancara.
3.    Observasi
Ciri-ciri observasi adalah dilakukan sesuai dengan tujuan yang dirumuskan terlebih dahulu, direncanakan secara sistematis, hasilnya dicatat dan diolah sesuai dengan tujuan, perlu diperiksa ketelitiannya.
4.      Studi Kasus
Studi kasus merupakan teknik mempelajari perkembangan seorang siswa secara menyeluruh dan mendalam serta mengungkap seluruh aspek pribadi siswa yang datanya diperoleh dari berbagai pihak.
5.      Konferensi Kasus
Konferensi kasus merupakan suatu pertemuan diantara beberapa unsur di sekolah untuk membicarakan seorang atau beberapa murid yang mempunyai masalah.

REFERENSI
Makalah Kelompok 5 (Teknik-teknik Dasar Pemahaman Individu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar